.

Kalian percaya kan seseorang itu bisa menjadi ahli karena terus berlatih dan konsisten menjalaninya ? Jadi ahli tanpa memiliki bakat di dalamnya tapi bersungguh-sungguh belajar dan berlatih agar bisa.

Dan seperti itu lah hal yang terjadi dulu ketika aku masih rajin nulis di blog, menulis terasa mengalir dan saat selesai tulisannya nyaman di baca.
Tulisannya bagus karena rajin menulis, beda dengan sekarang mau nulis beberapa paragraf aja bingung merangkai katanya, padahal ya kalau dulu apalagi kalau mau ikut lomba, tulisannya bisa sebagus dan semengalir itu loh, mana panjang-panjang lagi :')
Btw pernah gak sih kalian mengalaminya? Karena tidak konsisten dan berhenti di tengah jalan yang berakhir kebingungan ketika mau memulainya lagi.

KONSISTEN itu SANGAT PENTING dalam hal apapun, mau itu menulis, fotografi, menggambar, melukis, berdagang, bekerja bahkan dalam beribadah pun meskipun sedikit amal yang terus menerus (konsisten) dilakukan jauh lebih Disukai Allah Subhanahuwata' ala.

Kembali ke dunia tulis menulis dan blog, kadang aku suka minder kalau liat tulisan teman-teman yang bisa sebagus itu, tapi aku liat lagi arsip blog mereka, bisa dilihat mereka konsisten ngeblog dengan jumlah tulisan yang tidak sedikit per tahunnya, tentunya teknik penulisan mereka, pengambilan gambar untuk blognya juga semakin bagus dong. Sungguh aku kagum sama konsistensi mereka, bahkan mereka juga sempat bikin tulisan tentang hamil, melahirkan, merawat bayi dan selanjutnya yang aku sendiri ngerasa gak sanggup untuk ngerjainnya. Padahal bisa aja sebenarnya dikerjain yang ternyata sekarang bisa jadi salah satu bentuk me time aku sebagai ibuk muda *ciye muda.

Karena aku pernah mengalami yang namanya tidak konsisten hampir dalam semua bidang (karena sok multitalent) maka aku tahu apa sih sebenarnya yang bikin gak konsisten?


1. Bosan.
2. Tidak ada target yang dituju


Yang paling bikin gak konsisten sih sebenarnya ya karena gak ada target yang dituju atau harus diraih gitu, misalnya dalam blog ya bodo amat kalau blognya gak ada tulisan karena gak ada ide, menurut aku hal itu yang akhirnya bikin tambah gak ada ide karena ujung-ujungnya bingung cara memulai kembali menulisnya.

Aku juga pernah merasakan capek dan susahnya untuk bisa konsisten dalam melakukan suatu hal, gak mudah untuk bisa konsisten apalagi bisa bertahan dengan posisi yang sudah bagus dan ingin naik level yang lebih tinggi. Tapi namanya hidup yah beb gak ada yang gak capek, gak bisa semuanya menyenangkan jadi mau gak mau emang harus dihadapi apalagi untuk proses pendewasaan diri sendiri.

Jadi mulai sekarang mari kita bergandengan tangan untuk menjadi lebih konsisten, dan jangan lupa tetapkan target kita. Misalnya konsisten sholat dhuha setiap harinya agar bisa masuk surga, atau dalam dunia blog minimal 1 tulisan perbulannya, kalau gak ada ide yang didapat ya dicari (dipaksa) kayak aku sekarang nih nyari ide, yang bisa ditulis agak panjang dan Alhamdulillah bisa juga ya aku nulis panjang lagi. *terharu
Karena kadang diri memang perlu dipaksa agar tidak hanya berjalan di tempat, dipaksa untuk belajar hal baru, dipaksa untuk bertahan hidup dan lain sebagainya.

Intinya mau apapun yang kamu kerjakan bisa berhasil sukses di akhir jangan menyerah dalam menghadapinya dan jangan lupa konsisten dalam menjalaninya.

Sekian dulu ya tulisan curahan hati ibu beranak satu ini, semoga kita bisa sama-sama tercerahkan. salam konsisten!

Kali ini aku mau review salah satu lipstick yang aku pakai sehari-hari yaitu Silkygirl Matte Fever Lipcolor Balm dengan shade 04 Siren, seperti biasa aku emang lebih suka pakai yang warnanya mengarah kemerahan biar cocok sama warna kulit aku yang sawo kematengan hahaha.

• Ringan.
• Tahan lama.
• Non-parfum.
• Bebas carmine.
• Bebas paraben.
• Tidak dites pada hewan.

Kiri-kanan: 1 kali oles, 2 kali oles, 3 kali oles

Setelah ditarik dengan jari

Bismillah..

Gurah dahak? Kedengerannya nyeremin ya karena ngebayangin pakai alat atau dicolok-colok gitu mulut kita tapi ternyata tidak seperti itu rosalindaa ...

Sudah semingguan kemarin Ibrahim batuk-batuk dan akhirnya susah makan, bisa dibilang GTM, badannya jadi kurus dan enteng banget kalau digendong :(
Kita sudah usaha ke dokter juga tapi belum sembuh, karena sering obat yang dikasih dimuntahin lagi sama Ibrahim.

Dapatlah kita informasi ada keluarga yang anaknya digurah, awalnya sih gak tertarik juga buat ngegurah Ibrahim, karena kita mikirnya batuk si Ibrahim enggak separah itu.

Akhirnya karena batuknya gak berhenti dan tambah susah makannya, kita coba deh pergi ke tempat gurah berbekal informasi dari keluarga dan petunjuk arahnya google maps.

Setelah menunggu sebentar, masuklah kita ke dalam rumahnya dan menemui si acil urut (bibi yang  pijat gurah) baru aja digendong si acil, Ibrahim langsung nangis kenceng, kayak tau aja dia bakal di gurah hahaha.


Ternyata cara gurahnya gak pakai alat atau apapun, si acil cuma pijat-pijat kecil pakai sabun batang dan diakhiri dengan gerakan semacam nyekek leher gitu. Alhasil dahaknya langsung keluar guys! Dan banyak banget, tak kusangka tak kuduga.

Nah dahaknya ini selain keluar langsung juga bakal keluar lewat pupnya si bayi.
Terus si Ibrahim dikasih parutan kunyit gitu badannya, kalau kata orang Banjar namanya "dipadarai"
Padahal ya itu anak aku masih nangis-nangis karena digurah sama si acil, aku malah ketawa-ketawa sambil foto-foto karena lucu aja liat mukanya sama badannya dicoret pakai kunyit gitu, sungguh orang tua macam apa diriku ini.



Untuk biaya, tukang pijat/urut di daerah Banjar biasanya tidak mematok harga, jadi kita aja yang inisiatif kasih uangnya berapa ke acilnya. Jadi untuk biaya aku gak bisa kasih tau yaaa.

Lokasinya di mana? Lokasinya di komplek bumi basirih permai, daerah Basirih, Banjarmasin Selatan, tinggal search di google maps ada kok kompleknya. Atau bisa copy link ini yaaa. https://maps.app.goo.gl/Bd3ZSZ32D9pxbiiJA

Hasilnya gimana? Alhamdulillah selepas pulang dari sana dengan izin Allah ibrahim muntah sama pup yang isinya dahak, terus sorenya langsung mau makan dan lahap, MasyaAllah Tabarakallah

Kalau teman-teman mau coba bawa anaknya atau keluarganya, bisa aja langsung datang ke sana ya, katanya si acil urut stand by terus di rumah.

Semoga bermanfaat!

Ps: kita juga gak tau ya waktu itu bakal dipidari, tapi kita anggap aja itu sebagai media oenyembuhannya lewat si kunyit itu, sambil berdoa minta Allah lindungi dari yang tidak baik dan Allah sembuhkan anak kita, tetaplah Allah yang Maha memberikan kesembuhan

(Diambil dari blog sisterinjannah 2/5/19)

Review karados snail sheet mask cherimoa



Kali ini aku mau review masker karados snail mask dari cherimoa, tertarik buat nyoba karena ada promo tambah 1000 dapat 2 masker di guardian haha.

Nah masker ini produk korea yah, kemasannya simpel dan cukup menarik dengan gambar si siput dan bambu serta bentukan maskernya
Di bagian belakang terdapat petunjuk pemakaian, komposisi dan lain-lain.




First impression:
Waktu buka kemasannya, langsung berasa dingin banget sheet masknya, entah efek ruangan ber-AC atau apa ya, jadi waktu dipakai dingin banget di muka aku.
Terus ada wanginya segar gitu, tapi lama kelamaan wanginya hilang,

Tissuenya cukup tebal dan bentuk maskernya cukup pas di muka aku, essencenya banyak tapi juga pas gak ada sisa di dalam kemasannya, jadi gak bisa deh sisanya diolesin ke tangan atau kaki kayak waktu coba sheetmask yang series animal dari cherimoa juga, terus mungkin karena ini snail mask jadi agak lengket gitu loh *sotoy*,
Bisa dibilang lengket dari essencenya ini ga enak, jadi langsung pengen cuci tangan habis makainya.

Waktu pemakainnya adalah sekitar 20-30 menit.



Harganya kisaran 10.000-18.000 rupiah, nah aku beli waktu itu ada promo dari guardian, harganya 16.000 rupiah tambah 1000 rupiah bisa dapat 2 pcs maskernya.

Sheet mask ini bisa di beli di guardian dan e-commerce seperti shopee, tokopedia, blibli dan lain-lain.

Hasilnya setelah 2 kali pakai karados snail sheet mask ini, paginya wajah aku lumayan lebih moist dan cerah sesuai dengan klaimnya ya.